2022-07-18 02:46:11

Sementara itu, Peneliti LIPI Prof. Taufik Abdullah yang menerima penghargaan itu mengatakan, dirinya turut senang atas adanya hal tersebut. Dia tak menyangka, di usianya yang sudah mencapai 84 tahun masih bisa aktif meneliti dan menerima penghargaan. Taufik kemudian mengingatkan agar para peneliti muda nantinya bisa menghasilkan sesuatu yang berarti bagi bangsa.

Prof. Taufik Abdullah juga menegaskan bahwa para peneliti, termasuk peneliti LIPI, memiliki sesuatu untuk negeri. "Peneliti itu syarat pertamanya scientific curiosity harus tinggi. Harus mencari terus. Yang kedua bagi saya adalah integritas keilmuan. Yang ketiga, produce something, menghasilkan, itu saja. Tanpa integritas itu maaf ya, tidak ada arti apa-apa," Taufik mengakhiri.

"Penghargaan yang diberikan pada para peneliti itu minim. Kami dari organisasi profesi peneliti memandang perlu negeri ini memberikan penghargaan kepada orang-orang yang hebat," papar Syahrir.

"Mereka memiliki sesuatu yang dipakai oleh negeri, itu harus mendapat apresiasi yang wajar," tukas Syahrir. Bangsa ini harus berlari cepat mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain dan menggapai mimpi Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. Kita harus berlari setidaknya 5 kali lebih cepat dari kecepatan hari ini. Tantangannya memang cukup besar, kondisi global ekonomi yang tidak menentu, sementara kondisi domestik yang belum sepenuhnya siap. Menggapai cita-cita dalam arus besar ini membutuhkan Pemimpin atau Pemerintah yang kuat dan kredibel. Namun, syarat itu saja belum cukup. Karena bila tidak didukung oleh para peneliti dalam melakukan riset, ber- invensi, menemukan inovasi pembaharuan, mimpi-mimpi dan citacita itu akan sulit diwujudkan. Karena itu Membangun Budaya Riset yang Bermanfaat dan Betanggungjawab serta Ekosistem Riset yang Kuat dan Fungsional, kami pilih sebagai rekomendasi Himpenindo di HUT-nya yg ke-6 di tahun 2019 ini. (ABS-Div. Kominfo)