Ketua Umum Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) Ir. Syahrir Ika menyebut Bakal Calon Presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memiliki perhatian sama besar terhadap periset.
"Mereka (Anies dan Ganjar) ingin supaya periset atau entitas periset itu harus menjadi sentral daripada pembangunan. Jadi ketika mau ambil kebijakan, itu (periset) menjadi sentral," kata Syahrir dalam keterangannya, Kamis.
Menurut dia kalau memanfaatkan potensi para periset ini untuk mengembangkan Iptekin maka strateginya itu adalah penugasan, berarti ada vision yang diturunkan dan budget (anggaran) mengikuti.
Syahrir meyakini, kebijakan anggaran untuk bidang Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) tentu akan berubah jika mereka peduli pada dunia riset. Dia memandang, Anies dan Ganjar juga memiliki rasa empati kepada para nasib periset di Tanah Air.
"Mereka punya keyakinan kami (periset) berada di samping pemerintah, jadi mereka optimistis bangsa ini bisa maju didampingi para periset, yang banyak ahlinya," ucapnya.
Menurut Syahrir, panitia maupun PPI sudah mengundang calon presiden Prabowo Subianto untuk hadir. Namun, hingga acara rampung Ketua Umum Partai gerindra itu tidak muncul ke lokasi.
Dalam paparannya, Anies dan Ganjar sama-sama yakin nasib Bangsa Indonesia akan jauh lebih baik jika para periset dioptimalkan.
Selain itu, mereka berjanji melanjutkan berbagai program baik yang sudah dijalankan, misalnya keberanian melawan ancaman terhadap penjegalan ekspor nikel yang menjadi kekayaan Indonesia.
Anies dan Ganjar, lanjut Syahrir, juga juga memiliki kebaruan terhadap kebijakan yang akan dibuat nantinya. Syahrir menganggap kebaruan yang mereka tawarkan memiliki keunikan masing-masing.
Sementara Anies menyebut mesti ada kemauan politik dari pemerintah dengan komitmen fiskal atau meningkatkan alokasi anggaran supaya inovasi dan pilihan riset disesuaikan dengan kebutuhan organisasi penelitian.
Sebab, dari awal pengurusan izin untuk melakukan penelitian itu sudah dipersulit hingga berbulan-bulan.
Sedangkan Ganjar menyebut jika dirinya menjadi Presiden RI ke-8, ia bakal memberikan insentif kepada periset dan pihak swasta.
"Kalau negara ini fokus maka meski ada penegasan yang harus kami lakukan, pemerintah memberikan penugasan riset ditingkatkan, swasta dilibatkan. Kenapa swasta juga tertarik coba kasih isentif kepada mereka, isentif kepada perusahaan, insentif kepada periset atau kami bisa menyelesaikan persoalan itu," ucap Ganjar.
Hal tersebut dikatakan Anies Baswedan yang berjanji Permudah Regulasi Penelitian, sedangkan Ganjar Berikan Insentif, hal tersebut dikatakan dalam acara President Candidate's Lecture (PCL) di Menara Kompas, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Acara tersebut bertajuk "President Candidate's Lecture: Iptekin untuk Ketahanan Ekonomi dan Demokrasi Indonesia" ini diselenggarakan PPI bekerja sama dengan Warta Kota dan Tribunnews.
Acara dihadiri Anies dan Ganjar, yang merupakan calon presiden (capres) pada pemilu 2024. Keduanya memaparkan materi kemudian dipertajam dengan sesi tanya jawab dengan tiga panelis yakni Prof Syahrir, Prof Siti Zuhro dan Prof Bambang Subianto.