2024-08-30 19:19:16
Perhimpunan Periset Indonesia Cabang DIY (PPI DIY) menggeber Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Bereputasi Tinggi, Penyusunan Paten & Lisensi serta Sosialisasi Penerbitan Buku, & Pelatihan Fotografi. Selama 2 hari, 21-22 Agustus 2024 di Tower Office Lantai 1, Ruang Nusantara Cendikia (Auditorium), KSE Babarsari, Achmad Baiquni, Yogyakarta.

Workshop diikuti sekitar 150 Periset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yogyakarta dari kantor Babarsari, Mlati (Sleman) dan Playen, Pantai Baron (Gunungkidul). "Workshop ini sebagai respon atas KTI dalam bentuk buku, hak kekayaan intelektual berupa paten terdaftar/tersertifikasi, dan/atau lisensi paten oleh pihak stakeholder atau swasta," tutur Ketua Panitia Dr. Asep Nurhikmat kepada KRjogja.com, Rabu (21/8/2024) di sela workshop.

Diakui di sisi lain, tidak sedikit periset terkendala untuk mewujudkan capaian Keluaran Kinerja Minimal (KKM) setiap tahunnya. "Karena itu perlu ada kolaborasi antar periset dari berbagai kepakaran maupun dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan KKM," tegasnya.
Dengan Workshop ini peserta diharapkan memperoleh informasi terkait dengan tips dan trik menerbitkan KTI pada jurnal internasional bereputasi tinggi, dan pendampingan untuk mendapatkan Hak Karya Intelektual (HKI) berupa Paten dan Lisensi.

"Peserta juga dapat memperoleh informasi mengenai penerbitan buku dari pihak Penerbit BRIN dan Kanisius; serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan fotografi untuk kepentingan publikasi ilmiah," jelasnya.

Workshop menghadirkan narasumber yang kapabel yaitu Andri Frediansyah (Peneliti Utama), Wiwin Widiastuti (Analis Pemanfaatan Iptek); Ario Tutuko Suwarno (Analis Pemanfaatan Iptek); Noviastuti Putri Indrasari (Pranata Penerbitan Ilmiah); Agung Nugroho (Pranata Humas). "Kelima narasumber dari BRIN, sedang dari luar BRIN adalah Uji Prasetya (Penerbit KANISIUS) dan Wicak Baskoro (Profesional Fotografer Griyabaskara)," jelasnya.

Asep menjelaskan keanggotaan PPI bukan hanya Fungsional Peneliti, tetapi mencakup sepuluh fungsional lainnnya, yaitu: Perekayasa, Pengembang Teknologi Nuklir, Analis Pemanfaatan Iptek, Analis Data Illmiah, Analis Perkebunrayaan, Kurator Koleksi Hayati, Penata Penerbitan Ilmiah, Teknisi Penelitian dan Perekayasaan, dan Teknisi Perkebunrayaan. 
 
Sumber :