2024-12-13 22:47:47
Syahrir Ika terpilih kembali sebagai Ketua Umum Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) dalam kongres ke-2 yang digelar di Jakarta, Selasa (3/12).

"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan untuk kembali memimpin PPI. Mari bersama melanjutkan transformasi PPI agar semakin berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," kata Syahrir melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Syahrir memaparkan sejumlah prioritas strategis, seperti meningkatkan kapasitas periset melalui pelatihan dan pengembangan karier, memperkuat jaringan internasional untuk membuka peluang kolaborasi riset global terutama untuk cita-cita periset Indonesia meraih Nobel, serta mendorong advokasi kebijakan berbasis penelitian untuk memastikan hasil riset berdampak nyata bagi pembangunan nasional.
Ia menyebut saat ini terdapat sejumlah tantangan dalam dunia riset, seperti dana riset yang dinilai kurang memadai serta kurangnya pengakuan terhadap profesi periset.

"Tantangan ini harus kita ubah menjadi peluang. Transformasi organisasi adalah kunci untuk menjadikan PPI lebih mandiri dan profesional. Kita harus memastikan setiap hasil riset memberikan dampak langsung bagi masyarakat dan pembangunan," ujarnya.

Syahrir juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik dengan pemerintah, sektor swasta, maupun lembaga internasional.

"Kolaborasi adalah kunci untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, riset memegang peran sentral dalam inovasi dan daya saing bangsa," katanya.

Diketahui, pemilihan berlangsung kompetitif, yang diikuti oleh empat kandidat di tahap awal. Namun, dua calon memilih mengundurkan diri sebelum pemungutan suara dilakukan. Dengan demikian, pemilihan menyisakan dua kandidat, yaitu petahana Ir. Syahrir Ika, MM, dan Seto Roseno, B.Eng. (Hons), M.Sc., IPU.

Dari total 26 suara yang berasal dari delegasi PPI Wilayah dan unsur-unsur Dewan Pengurus Pusat (DPP), Syahrir meraih 18 suara, sedangkan Seto memperoleh 8 suara.

Ketua Panitia Kongres Deni Shidqi Khaerudini menyatakan bahwa proses pemilihan berjalan secara demokratis dan transparan.

"Kami memastikan semua tahapan dilaksanakan sesuai dengan tata tertib yang telah disepakati bersama. Keberhasilan ini mencerminkan kedewasaan organisasi dalam menjalankan prinsip-prinsip demokrasi," ujarnya.

Dengan hasil kongres ini, Deni menilai PPI memasuki babak baru yang penuh tantangan sekaligus peluang. Transformasi menjadi organisasi yang mandiri dan profesional diharapkan mampu menjawab kebutuhan bangsa akan riset yang berkualitas dan berdampak nyata.

Sumber: