2024-08-29 13:34:48
Selama dua hari, 21-22 Agustus 2024 digelar Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Bereputasi Tinggi, Penyusunan Paten & Lisensi serta Sosialisasi Penerbitan Buku, & Pelatihan Fotografi.

Bertempat di Ruang Nusantara Cendikia  KSE Babarsari Achmad Baiquni Yogyakarta. Penyelenggaranya Perhimpunan Periset Indonesia  (PPI) Cabang DIY.

"Workshop ini sebagai respons atas KTI dalam bentuk buku,  hak kekayaan intelektual berupa paten terdaftar/tersertifikasi, dan/atau lisensi paten oleh pihak stakeholder atau swasta. Diikuti 150 Periset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yogyakarta dari kantor Babarsari Mlati Sleman dan  Playen, Pantai Baron Gunungkidul," tutur ketua panitia Dr Asep Nurhikmat.

Tidak sedikit periset  terkendala mewujudkan capaian Keluaran Kinerja Minimal (KKM) setiap tahunnya.
"Karena itu perlu ada kolaborasi antarperiset dari berbagai kepakaran maupun dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan KKM," tegasnya.

Dengan  workshop ini peserta diharapkan memperoleh informasi terkait dengan tips dan trik menerbitkan KTI pada jurnal internasional bereputasi tinggi, dan pendampingan untuk mendapatkan Hak Karya Intelektual (HKI) berupa paten dan lisensi.

"Peserta juga dapat memperoleh informasi mengenai penerbitan buku dari pihak Penerbit BRIN dan Kanisius,  serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan fotografi untuk kepentingan publikasi ilmiah," jelasnya.

Workshop menghadirkan narasumber Andri Frediansyah (peneliti utama), Wiwin Widiastuti (analis pemanfaatan iptek), Ario Tutuko Suwarno (analis pemanfaatan iptek),bNoviastuti Putri Indrasari (pranata penerbitan ilmiah), Agung Nugroho
"Lima narasumber  dari BRIN, sedang dari luar BRIN Uji Prasetya Penerbit Kanisius dan  Wicak Baskoro (fotografer)," jelas Asep.

Asep menjelaskan keanggotaan PPI bukan hanya fungsional peneliti, juga mencakup sepuluh fungsional lain. Yaitu perekayasa, pengembang teknologi nuklir, analis pemanfaatan iptek, analis data ilmiah, analis perkebunrayaan, kurator koleksi hayati, penata penerbitan ilmiah, teknisi penelitian dan perekayasaan, dan teknisi perkebunrayaan. 

Referensi :